Rasanya Ngumpul Lagi Setelah 8 Tahun Lulus

Tak selamanya kita akan terus bersama. Suatu saat nanti pasti kita akan menjalani kehidupan masing-masing. Tapi ingatlah kawan, bahwa kita pernah mengukir kenangan yang tak bisa digantikan dengan rupiah bahkan dollar sekalipun.

Saat SMK pernah sih, ngebayangin soal masa depan bersama teman-teman dekat. Yang kurang lebih intinya "Kalau kita sudah berkeluarga nanti harus tetap menjaga silaturahmi. Kita usahakan untuk bisa ngumpul". Saya pun lupa, waktu itu tempatnya di mana saat sedang ngumpul dan ngomongin masa depan.

Desember 2019 (Minus Usnah dan Manda)

Sekitar 2010 atau 2011

Hingga waktu yang diucapkan kurang lebih 8 tahun lalu itu tiba. Saat sebagian besar dari kami sudah berkeluarga dan mempunyai buah hati, terkecuali saya yang masih jombs. Hehe.

Memang ya, waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa, teman-teman dekat saya sudah mempunyai keluarga dan buah hati yang menggemaskan. Bagi yang sudah berkeluarga, pastinya ngumpul bersama teman-teman bukan lagi menjadi prioritas nomor 1 atau pun 2. Satu yang pasti sih, saat kami bisa ngumpul bareng merupakan momen yang sangat berharga!

Sehingga saat ngumpul bareng setelah 8 Tahun lulus SMK, rasanya ada yang berbeda. Iyalah Mar berbeda, kan sudah pada jadi mamah muda! Hehe~ Jadi, kemarin saat kami ngumpul bukan lagi ngebahas soal mata pelajaran atau pun gebetan. Tapi, soal gimana rasanya jadi seorang ibu. Ceilah.. 

Saya pun yang masih jombs ini menikmati cerita dari para mamah muda yang dulunya teman sekelas plus teman nongkrong saat nunggu angkot. Iya.. Kami itu dulu pas SMK anak angkot banget! 

Pastinya setiap dari kami mempunyai cerita masing-masing yang belum tentu dirasakan juga oleh teman lainnya. Ya, dalam menjaga silaturahmi kita harus bisa menghargai satu sama lain gaes. Itu perlu banget! 

Ngumpul kali ini suasananya beda! Ada anak lelaki berumur 3 Tahun yang masya Allah pinter banget, aktif ke sana ke sini, namanya Aguero anaknya Vivin. Lalu ada bayik perempuan umur 7 bulan yang antengnya bikin adem ini hati, apalagi pakai kerudung pink. Aduuuuuh pengen gue culik rasanya anak si Yaya yang namanya Noureen ini! Daan yang gak kalah lucunya, ada si Syauki yang merupakan bayik berusia 1 bulan dari Lolita si tuan rumah. 

Duuuh rasanya, meskipun saya jomblo tapi hidup rasanya lengkap aja gitu dengan kehadiran mereka ini. Ya, pertemanan ini menjadi salah satu pelengkap kehidupan saya. Bersyukur banget bisa ada di lingkaran pertemanan yang saling melengkapi seperti ini. 

Tapi saya paham sekali bahwa setiap kita yang sudah berumah tangga pasti hidupnya akan berubah 180 derajat atau bahkan bisa lebih dari itu. Itulah saya yang jomblo ini tidak ingin menuntut teman yang telah menikah agar tetap bisa bersama terus-menerus. Bagaimana pun kita tetap mempunyai kehidupan masing-masing. Saya dengan kesibukan saya, dan mereka juga dengan kesibukannya.

Dan ngumpul lagi seperti kemarin menjadi momen yang sangat amat kami rindukan dan syukuri. Karena sangat jarang kami bisa ngumpul berempat seperti kemarin, bisa dibilang kalau ada yang lahiran atau nikahan, baru kami bisa merencanakan untuk bertemu.

Seperti itulah kehidupan, tidak selamanya kita akan bersama-sama. Suatu saat nanti kita akan menemukan kehidupan masing-masing. Mungkin, kenangan di antara kita yang akan selalu menjadi pengingat di saat sudah tak bersama lagi.

Satu hal yang saya pelajari dari pertemanan ini. Meskipun kita jarang komunikasi apalagi ngumpul, insya Allah do'a kita untuk sesama teman akan terus mengalir. Kita sama-sama menginginkan yang terbaik untuk semuanya.

Dan saya yang jomblo ini, meskipun saya sudah merasa lengkap dengan hidup saat ini. Tapi saya juga menginginkan melalui tahap yang dinamakan "Pernikahan". Entah kapan waktunya akan tiba, yang pasti saya harus melalui setiap proses kehidupan ini.  

Rodhiyatum Mardhiyah

Kidal dan Introvert

Share this post