-->

Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK

Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK - Readers, stigma mengenai kusta masih ada, entah itu ketakutan masyarakat menghadapi pasien dengan kusta atau pun tentang stigma bahwa kusta adalah penyakit kutukan. Stigma mengenai kusta yang masih melekat di masyarakat memerlukan waktu dan usaha untuk menuntaskannya. Hal ini yang menjadi PR Pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kusta.

Gaung Kusta Bersama  Babinsa dan PKK


KBR bersama NLR Indonesia mengadakan talkshow dengan tema Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK pada Rabu 14 Juni 2023 yang disiarkan secara live di YouTube Berita KBR, YouTube NLR Indonesia, dan juga di  104.2 MSTRI Fm. Dengan nara sumber Kapten Inf Shokib Setiadi Pasiter Kodim 0712/Tegal dan juga Ibu Elly Novita, S.KM, MM yang merupakan wakil ketua Pokja 4, TP PKK Kab. Tegal, dengan Host Rizal Wijaya. 

Gaung Kusta

Readers, kasus baru kusta di Indonesia mengalami stagnasi selama 10 tahun terakhir dengan jumlah capaian 18.000 kasus dan hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan tingkat kasus kusta tertinggi ketiga di dunia. Jelas ini bukan satu prestasi, melainkan menjadi hal yang perlu diatasi secara bersama-sama.

Kusta merupakan salah satu penyakit yang bisa menimbulkan disabilitas. Pada 2017 angka disabilitas akibat kusta masih mencapai 6,6 orang per satu juta penduduk, padahal pemerintah mempunyai target angka disabilitas kusta kurang dari satu orang per satu juta penduduk. Masih terpaut jauh sekali, menunjukkan masih adanya masalah dalam penanganan kusta di Indonesia salah satunya terkait sosialisasi edukasi seperti apa itu kusta dan apa dampaknya bila penyakit ini terlambat ditangani, selain itu kusta juga termasuk penyakit mudah menular bila tidak segera ditangani.

NLR Indonesia sebagai organisasi non-pemerintah untuk pemberantasan kusta, baru saja melakukan kegiatan Roadshow di Slawi Tegal dan Kabupaten Cirebon yang melibatkan Babinsa dan juga PKK, tujuannya membuka ruang berbagi informasi dan meningkatkan kesadaran kepada jaringan dan masyarakat umum tentang kusta. 

Sharing dari Babinsa dan PKK Mengenai Gaung Kusta


Dalam Talkshow Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK, Pak Sokhib menuturkan bahwa, "Selama kita melaksanakan kegiatan di kewilayahan terutama dalam membantu tugas-tugas Pemerintah Kabupaten Tegal perlu kami sampaikan bahwa kegiatan yang dua minggu berlalu kalau tidak salah itu tanggal 1 Juni 2023 kita melaksanakan kegiatan edukasi bersama-sama ini sangat luar biasa. Kegiatan dalam sosialisasi dan edukasi yang dilakukan berbarengan dengan beberapa komunitas terkait melibatkan ibu-ibu PKK dan seluruh instansi yang ada.

Gaung Kusta

Readers, kegiatan edukasi ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat-sangat keluarga luar biasa karena dalam pelaksanaannya dikemas dengan metode yang berbeda dari kegiatan-kegiatan edukasi yang lain sehingga bisa menarik minat para peserta yang hadir sekaligus bisa lebih memahami dari apa yang diterangkan atau dijelaskan dalam kegiatan edukasi tersebut. 

Pak Sokhib juga menuturkan, bahwa di dalam edukasi ini jajaran Babinsa menjadi lebih mengerti lebih paham sekali bahwa penyakit kusta ini memang harus dilaksanakan semacam edukasi pembelajaran kepada masyarakat yang memang harus dikemas dalam keadaan yang bahagia seperti kegiatan olahraga bersama, senam bersama dan lain sebagainya sehingga stigma kusta itu menakutkan menjadi hilang.

Lebih lanjut Ibu Elly Novita juga merasa senang dengan adanya kegiatan senam bersama yang membentuk pola hidup sehat. Kemudian juga mendapat informasi yang sangat penting dan sangat berguna bagaimana kusta yang benar, karena memang selama ini mungkin dari kita kurang mendapat informasi yang lengkap dan benar.

Dengan adanya acara roadshow kemarin menjadi bekal ibu-ibu PKK untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat, tidak hanya itu dari acara kemarin juga ternyata pihak terkait bisa berperan untuk  mencegah sebelum adanya kusta dan juga bagaimana menangani apabila di sekitar kita sudah ada penderita.

Benar sekali ya Readers, edukasi sosialisasi terhadap kusta tidak mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah secara sendiri. Butuh kolaborasi antara stakeholder kemudian tentunya masyarakat itu sendiri. Seperti roadshow kemarin melalui Repsol yang kebetulan dipilihlah Slawi Tegal untuk acara edukasi dan sosialisasi terkait kusta ini.

Readers, diakui atau tidak masyarakat memang sudah sedikit abai terkait dengan penyakit kusta ini. Tingkat kesadarannya memang harus selalu didorong untuk selalu ditingkatkan.

"Kesan yang kami dapatkan ternyata di dalam pelaksanaan kegiatan kemarin itu memang betul-betul mengedukasi semua peserta yang hadir, karena selama ini kan stigma kita ini bahwa penyakit kusta ini adalah penyakit yang menakutkan bahkan kalau orang seputaran di wilayah Tegal ini mengatakan bahwa kusta ini dulu orang image-nya itu adalah penyakit kutukan." Terang Pak Sokhib. 

Dengan adanya pembelajaran dan edukasi roadshow yang kemarin dilaksanakan di slawi bisa membuka pemikiran dan pengetahuan sekaligus bagi Babinsa yang ada di wilayah Slawi Tegal untuk bisa memberikan pendampingan terhadap petugas-petugas kesehatan yang ada di wilayah dimana para Babinsa punya peran penting yang suatu saat dia berada di tengah-tengah masyarakat. 

"Sangat luar biasa pengalaman kami ini menjadi satu masukan ataupun pengetahuan bagi Indonesia di dalam memberikan pendampingan bersama-sama masyarakat dan para tenaga kesehatan dan kader-kader kesehatan yang ada di wilayah" Tutur Pak Sokhib.

Pak Sokhib mengatakan bahwa sebelumnya sudah melaksanakan sosialisasi di tingkatan Kormil bersama dengan petugas dari Puskesmas, tetapi roadshow mengenai kusta kemarin yang terkesan karena pembelajaran dan edukasi dikemas secara berbeda. Sehingga para peserta datang untuk menerima pembelajaran edukasi sudah bergembira dan semangat.

Ibu Elly Novita mengatakan bahwa semua materi yang disampaikan berkesan sekali, sehingga membuka wawasan yang lebih luas lagi, mulai dari pengertian kusta, gejala penyakitnya apa, ada tipe-tipenya, menjadi tahu juga pengobatan kusta harus bagaimana, kalau ada anggota masyarakat yang terkena bagaimana. Ternyata kita juga bisa punya peran, yang paling penting adalah deteksi awal. Sehingga bisa menyampaikan kepada masyarakat dan juga bisa mengimplementasi bahwa pelayanan pusat itu tidak diskriminasi dengan adanya edukasi bahwa kusta tidak menular langsung harus kontak yang sekian lama baru bisa menular, kusta merupakan penyakit menular yang tidak mudah menular. Sehingga masyarakat tidak takut untuk kontak langsung dengan orang yang sakit kusta.

Penting banget ya Readers, edukasi dan sosialisasi mengenai kusta kepada masyarakat agar stigma kusta dan angka kusta di Indonesia bisa menurun. Semoga di wilayah lainnya juga ada edukasi dan sosialisasi yang dilakukan secara menyenangkan mengenai kusta ini. 

1 Response to "Gaung Kusta Bersama Babinsa dan PKK"

  1. Stigma negatif tentang kusta membuat para penderitanya terkucilkan, ini pun berdampak pada penyakitnya yang semakin parah. Memang perlu dukungan dari kita untuk kesembuhan mereka, terima kasih informasinya!

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel