-->

Bersatulah, Hajar Selimut Polusi

Bersatulah, Hajar Selimut Polusi - Setelah sekian lama gak jalan-jalan keluar rumah di siang hari, akhirnya kemarin Ogut menyempatkan waktu untuk ke Jakarta bertemu dengan rekan sekaligus mengelilingi wisata Kota Tua dan sekitarnya. Ternyata sedang banyak perbaikan dan pembangunan jalan maupun halte di sekitar Jakarta Kota ya Readers.
 
Saat jalan-jalan kemarin dengan dua tahun lalu kok ya terasa sangat beda! Bukan, bukan soal pembaharuan akses jalan atau pun sarana prasarana, tetapi soal udaranya yang lebih panas. Terasa sekali udara saat ini begitu panas dan diselimuti oleh polusi yang gak main-main, sangat tebal! 
 
[Dok. Pribadi]
 
Permasalahan soal polusi memang tidak ada habisnya, akan selalu ada. Tapi bisa kok kalau kita mau berusaha, menurunkan polusi. Tentunya harus dengan kemauan yang keras dan kesadaran yang tinggi, karena hal inilah yang menjadikan Ogut menulis artikel ini. Gak mau cuma ngeluh aja, harus ada gerakan.  

Gak cuma saat di luar rumah ngerasa panas banget tapi di dalam kamar pun iya, meskipun pakai kipas angin tetap masih terasa panas. Terus ya, kadang seharian kaya yang panas banget, nah setelah itu tiba-tiba turun hujan. Kaya perpindahan suhu yang drastis dalam waktu sekejap. Ini gak cuma Ogut kan yang merasa kepanasan akhir-akhir ini?
 

Perubahan Iklim

 
Aku masih ingin menikmati udara yang sejuk [Dok. Pribadi]

Readers, pantas saja kalau ternyata saat ini cuaca lebih panas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena menurut tim PBB semakin ke sini aktivitas yang kita lakukan menjadi pendorong utama pada dampak perubahan iklim. Seperti : 
  • Penciptaan energi listrik dan panas yang dihasilkan dengan membakar bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. 
  • Lalu penggunaan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil, sehingga transportasi menjadi penyumbang utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida.  
  • Berikutnya ada manufaktur dan industri yang menghasilkan emisi, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi untuk membuat barang-barang seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang-barang lainnya.
  • Penebangan hutan untuk lahan pertanian atau peternakan, atau untuk alasan lain, menyebabkan emisi. Ketika ditebang, pohon melepaskan karbon yang telah mereka simpan. Di sisi lain, hutan menyerap karbon dioksida. Jika hutan dihancurkan, kemampuan alam untuk melindungi atmosfer dari emisi juga berkurang.
Readers, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia, seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian dan ekosistem wilayah pesisir. 
 
Lalu, sampai kapan kita hanya bisa mengeluh soal perubahan iklim dunia saat ini? Bersatulah, hajar selimut polusi! 

Terciptanya Lagu Dengar Alam Bernyanyi

Dengar Alam Bernyanyi
Sumber Foto : kompas.com

 
Kalau kata lagu Dengar Alam Bernyanyi seperti ini :
 
Bila kau lelah dengan panasnya hari
Jagalah kami agar sejukmu kembali
 
Bersatulah, hajar selimut polusi 
Ingatlah, hai, wahai kau manusia (wahai kau manusia)
Tuhan menitipkan aku 
Ho, di genggam tanganmu (di genggam tanganmu) 

Benar sekali! Tuhan telah menitipkan alam ini ke kita, sebagai manusia yang hidup di alam ini, sudah sepatutnya kita menjaga alam ini, karena kita yang memegang kendalinya. Setuju banget sama istilah. "bersahabatlah dengan alam, maka alam akan menjagamu"
 
Lagu Dengar Alam Bernyanyi dirilis oleh Trio Laleilmanino yakni Lale (Arya Aditya Ramadhya), Ilman (Ilman Ibrahim), dan Nino (Anindyo Baskoro) yang berkolaborasi dengan Chicco Jerikho, Sheila Dara, dan HiVi.
 
#DengarAlamBernyanyi dibuat untuk memperingati Hari Bumi Sedunia pada 22 April. Dikutip dari kompas.com, lagu ini tercipta di tengah hutan belantara, Trio Laleilmanino yang sedang berkunjung ke kawasan Hutan Wisata Situ Gunung, yang merupakan pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada Maret lalu. Di tengah kesunyian hutan, Nino mengaku mendapat inspirasi untuk menulis lagu. Harapannya bahwa hutan dan segala isinya perlu kita jaga dengan baik, agar mereka juga bisa menjaga kita #UntukmuBumiku.
Bila kau jaga aku
Ku jaga kau kembali
Berhentilah mengeluh 
Ingat, kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Sudikah kau kembali?

Peran Hutan Bagi Kehidupan

 
Berbicara soal hutan Indonesia #HutanKitaSultan, hutan merupakan fondasi kehidupan makhluk hidup dengan beragam manfaat yang sangat penting, yang bersangkutan dengan enam pilar, yakni udara bersih, air, keanekaragaman hayati, dampak sosial, kesehatan, dan iklim. 

Dilansir dari One Tree Planted, berikut adalah fakta mengenai hutan yang bisa Readers ketahui:
  • Menyimpan Sejumlah Obat-Obatan Penting, sekitar 25 persen obat-obatan berasal dari tanaman yang ditemukan di hutan hujan, dan sebagian besar belum dieksplorasi (hanya 1 persen dari potensi pengobatan dari tanaman hutan hujan yang telah diteliti). Hutan bertanggung jawab atas banyak obat yang kita minum untuk menyembuhkan suatu penyakit. Penggundulan hutan mengancam terobosan pengobatan medis besar berikutnya. Melindungi hutan, sama dengan menyelamatkan banyak nyawa dari penyakit yang masih harus disembuhkan! 
  • Mengurangi Peluang Bencana Alam, banjir dan tanah longsor merupakan fenomena yang sering terjadi di banyak wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kerusakan yang diakibatkannya dapat membuat banyak keluarga tidak memiliki rumah, pertanian, atau mata pencaharian, dan seringkali menyebabkan kematian. Pohon dan hutan adalah pertahanan terbaik bagi kita melawan bencana alam tersebut. Hutan membantu membatasi banjir dengan membendung jumlah air yang mengalir ke hilir, dan sistem akarnya yang rumit menahan tanah di tempatnya, mengurangi kemungkinan longsor. 
  • Menyimpan Makanan Bergizi, Hutan adalah penyedia makanan yang penting. Hutan memberi makan seluruh ekosistem dari serangga terkecil hingga rantai makanan.
  • Rumah dari Seluruh Makhluk Hidup, Hutan adalah rumah bagi lebih dari sekadar tumbuhan dan hewan. Diperkirakan 300 juta orang hidup di hutan dunia, dan itu belum termasuk masyarakat perkotaan yang juga bergantung pada Hutan. 
  • Membantu Mengurangi Polusi Suara, hutan sebenarnya membantu menahan suara dan mengurangi polusi suara di kota. Selain pergi ke hutan untuk menjauh dari itu semua, pohon yang ditanam di sepanjang jalan raya yang sibuk atau di kawasan industri dapat membantu meminimalkan seberapa jauh suara bergerak, membuat kehidupan sehari-hari kita tidak terlalu berisik.
  • Pendingin Udara Alami, Pepohonan dan hutan membuat hidup menjadi lebih sejuk. Berlindung di taman atau hutan pada musim panas dapat menurunkan suhu hingga 25 derajat (F) dibandingkan dengan aspal atau beton yang ditemukan di kota. 
  • Kesehatan Mental, hutan dan alam memberikan keajaiban bagi kesehatan mental dan emosional kita. Menghabiskan sedikit waktu di luar ruangan, atau bahkan hanya menonton film dokumenter alam, dapat mengurangi stres, meningkatkan fokus, meningkatkan suasana hati, meningkatkan energi, atau membantu kita sembuh lebih cepat dari penyakit. Apa pun tantangan yang kita hadapi, hutan tampaknya membantu kita merasa lebih tenang dan bahagia.

Hutan #IndonesiaBikinBangga

 
Readers, #IndonesiaBikinBangga karena hutan Indonesia merupakan hutan yang menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI), sejumlah 82 hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan. 
 
Hutan tropis di Indonesia sangat bervariasi dari hutan di pegunungan, dataran rendah, sampai hutan pantai. Selain hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan banyak di antaranya merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di tempat lainnya seperti anoa, burung maloe, dan komodo.

Ini merupakan satu prestasi membanggakan mengingat hutan merupakan salah satu pendukung yang sangat penting bagi keseimbangan alam. Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia. Nah, energi mikrobiologi hanya dapat ditemui di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.  

Ancaman Bagi Hutan Indonesia


Melihat betapa pentingnya hutan bagi masa depan, namun sangat disayangkan mengingat laju kehilangan hutan di Indonesia begitu cepat. 
 
Mulai dari untuk digunduli dan ditanami tanaman kelapa sawit, untuk lahan pertanian atau peternakan, untuk pembangunan, dan untuk keperluan lainnya. 
 
Padahal hutan mempunyai peran penting dalam kehidupan dunia, salah satunya yaitu paru-paru dunia. Kalau terus-terusan kita harus kehilangan hutan, bagaimana dengan kualitas makanan dan lingkungan kita hidup?
 

Cara Termudah Menjaga Hutan Indonesia

 
Sebagai anak muda Indonesia, mengingat begitu pentingnya peran hutan dalam kehidupan ini. Yuk kita lindungi bersama, bisa dimulai dari hal kecil terlebih dahulu yang mampu kita lakukan. Seperti tidak boros dalam pemakaian kertas maupun tisu, lalu hemat dalam menggunakan air dan listrik, menggunakan transportasi umum jika memungkinkan, mengikuti kegiatan menanam pohon, dan lain-lain.
 
Dengar Alam Bernyanyi
[Dok. Pribadi]
 
Nah cara paling mudah bagi kita untuk berkontribusi #TeamUpforImpact melindungi hutan dan peduli akan bumi ini adalah dengan mendengarkan lagu Dengar Alam Bernyanyi yang tersedia di platform musik seperti Spotify dan Apple Music. Karena semakin banyak yang mendengarkan maka akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan di Indonesia.


Yuk Readers, kita jaga bumi bersama untuk kehidupan masa depan kita. Kita hajar selimut polusi agar kita bisa beraktivitas dengan aman dan nyaman!

1 Response to "Bersatulah, Hajar Selimut Polusi "

  1. Hutan yang sering terlintas di pikiran itu enggak pernah diinjak manusia dan enggak mungkin ada kehidupan. Tapi, disisi lain penghasil oksigen dan sumber kehidupan itu hutan ternyata. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel