-->

Mantan!


Mantan
Masih ingat mantan?! :D

“Mantan”, kalau menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bermakna bekas pemangku jabatan (Kedudukan). Lalu menurut teman-teman bagaimana? Pasti setiap kita mempunyai makna tersendiri untuk kata “mantan” ini. Yuk sebelumnya sharing dulu di kolom komentar mengenai makna dari kata “mantan” hehe.

Mantan yang saya maksud di sini bukan mantan presiden, mantan gubernur, mantan camat, mantan walikota, dan mantan-mantan lainya. Tetapi mantan yang pernah ada di hati, yang pernah mampir di hati, apapun itu namanya. Intinya mah pernah ada kenangan dengan si “mantan” ini. Tapi tunggu dulu, sebelum melanjutkan untuk membaca tulisan absurd ini, pastikan terlebih dulu bahwa kalian sedang dalam hati yang tenang dan tidak malah menjadi galau akibat teringat kenangan bersama si “mantan”.

Mar, hidup kok malah jadi flashback sih, ngebahas yang sudah berlalu?!. Ya memang benar, yang berlalu biarlah berlalu. Tapi ingat, kita mesti mengambil pelajaran dari yang sudah lalu! Jangan malah keinget akan saat-saat manis bersamanya saja.

Terkadang ada kenangan yang mampir begitu saja dalam pikiran kita, ataupun hadir di dalam mimpi (alam bawah sadar) kita. Apalagi kalau orang tersebut merupakan “mantan terindah” di dalam kisah hidup kita seperti lagunya Raisa. Bikin susah move on ga tuh?! Iya atau iya?!. Teringat akan pembahasan-pembahasan yang pernah diperbincangkan berdua, saat membahas cita-cita dan masa depan, teringat akan saat-saat sulit yang pernah dilewati bersama, teringat akan saat-saat bahagia yang telah dilewati. Uuh sweet banget ga tuh?! Eh pas sadar ternyata si doi sudah berpindah ke lain hati. #Nyeees.

Beruntung banget bagi teman-teman yang tidak mempunyai mantan kekasih, mantan gebetan, ataupun mantan selir hati (Alias langsung menikah dengan dia yang memang sudah ditakdirkan untuk bersama). Untuk yang seperti saya, mempunyai mantan yang pernah mampir di hati. Yuk mari kita hijrah bersama-sama untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Biarlah itu menjadi masa lalu kita, karena masa lalu tidak dapat dirubah namun diri ini masih mempunyai masa depan yang suci. Reset hati kembali karena perasaan-perasaan yang tidak semestinya hadir sebelum waktu itu tiba. Memang tidak mudah, namun selama kita disibukkan dengan mencintai Sang Pemilik hati yaitu Allah SWT, insyaallah jalan kita akan dipermudah untuk berhijrah. Memangnya Mardhiyah sudah hijrah, berani berbicara seperti itu?! Justru itu, Mardhiyah juga masih tahap belajar untuk istiqomah dalam berhijrah, yuk sama-sama saling mengingatkan.

Tapi, saya yakin teman-teman semua kini telah menjadi pribadi yang lebih kuat lagi. Sudah berhasil move on dari saat-saat terpuruk itu, sudah bangkit dengan hati yang lebih kuat dan tidak gampang goyah. Yang terutama telah sadar, bahwa itu semua merupakan dosa. Kok dosa Mar?! Iya, itu semua termasuk zina. Walaupun tidak saling bersentuhan, tetapi hati saling bersentuhan, apalagi jika saling terbayang ataupun menghayal satu sama lain yang belum mahramnya. Tidak lain dan tidak bukan, itu merupakan zina hati. Tidak terlihat, namun kita sendiri yang mengetahui dan tentunya Allah SWT yang mengetahui isi hati hambaNya.

Untuk kamu, iya kamu! Terimakasih untuk kamu yang pernah hadir di hati ini, yang kini telah memiliki kehidupan bersama hati yang lain. Yakinlah, takdir Allah SWT memang yang terbaik untuk hambaNya. Terkadang kita sebagai hambaNya hanya keliru dalam memaknai arti dari cinta, kita tak jarang menyalahkan cinta, tanpa sadar bahwa diri kitalah yang salah dalam menanggapi cinta itu sendiri. Bagaimanapun percayalah, kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama, kita hanya bersalam sapa sekejap. Cintai ia yang memang telah ditakdirkan untuk bersama dengan mengharap ridhoNya, yakinlah bahwa jodoh kita dipilih oleh Allah SWT memang yang terbaik untuk kita. Sungguh tujuan kehidupan ini semata hanya mengharap keridhoanNya, jika ada harapan selain perihal itu maka hati akan kecewa dan terluka.

Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mau membaca tulisan absurd kali ini, mari kita move on ke arah yang lebih baik lagi. Mantan hadir memang memberikan kenangan tersendiri, namun takdir Tuhan yang terbaik untuk kita. Terima saja dengan ikhlas semua ketentuanNya, yakinlah akan hadir hati yang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang memang ditakdirkan untuk menggenapi kehidupan kita. 

Jika ditemukan kesalahan kata, jangan sungkan untuk memberitahu di kolom komentar. Karena apalah arti tulisan ini tanpa kritik dan saran dari teman-teman semua.

Salam ukhuwah : Saya Rodhiyatum Mardhiyah

0 Response to "Mantan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel