-->

Tiga Tahapan Dalam Kehidupan Manusia

Assalamu’alaikum teman-teman semua, sudah mau tahun baru aja yaa.. Bertepatan dengan suasana tahun baru semangat baru rencana baru, kali ini Mardhiyah ingin share mengenai Tiga tahapan dalam kehidupan manusia, yuk dibaca untuk menambah energi positif di dalam diri kita.. Artikel ini bersumber dari salah satu buku favorit Mardhiyah yang berjudul “Zaman Sekarang Cari Kerja Itu Gampang” karya Bapak Samuel Tan.

tiga tahapan dalam kehidupan manusia

Beberapa pendapat ahli menyatakan bahwa kehidupan manusia berdasarkan hubungan antara usia dan tingkat kemapanan ekonominya pada umumnya dapat terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yaitu :

1.   Tahap pertama, usia s/d 20 tahun tahap-tahap persiapan

Pada rentang usia ini, kita melakukan banyak persiapan dan belajar banyak hal untuk menghadapi dunia kerja.

Secara finansial masih banyak bergantung pada bantuan orang lain/orang tua, jadi belum banyak yang dapat dilakukan untuk mencukupi kebutuhan finansialnya.

Setiap orang tua akan berjuang sekuat tenaga agar kelak anak-anaknya memiliki bekal pengetahuan yang memadai melalui pendidikan formal di sekolah maupun berbagai macam kursus keterampilan.

Sangat penting untuk menanamkan kesadaran pada anak-anaknya bahwa hanya dengan melalui persiapan yang baik maka dapat diharapkan kelak mereka akan lebih tangguh dalam menghadapi kehidupan.

Secara psikologis, waktu rasanya berjalan lebih lambat pada tahapan usia ini, mungkin disebabkan karena kita harus melalui tingkatan-tingkatan selama berada dalam pendidikan akademis.

2.  Tahap kedua, usia 20 tahun s/d 40 tahun-tahap perjuangan

Inilah tahap perjuangan finansial yang sesungguhnya. Pada tahapan usia ini kita mulai berjuang untuk dapat memenuhi kebutuhan finansialnya sendiri.

Sebaiknya kita mulai memiliki impian tentang masa depan dan menyusun rencana bagaimana dan apa saja yang harus kita lakukan untuk mewujudkan impian tersebut.

Pada umumnya kita memulai dengan berkarier ataupun bekerja di perusahaan orang lain.

Patut dipahami bahwa,
“sekalipun teman-teman bekerja di Perusahaan orang lain, sama sekali tidak berarti teman-teman bekerja untuk orang lain”.

Teman-teman bekerja untuk mewujudkan impian teman-teman sendiri. Oleh karena itu, teman-teman bekerja untuk diri teman-teman sendiri, bukan untuk orang lain.

Hati-hati soal waktu, dalam rentang usia ini, waktu berlalu sangat cepat!

Sangat penting untuk segera bertindak sekuat tenaga untuk membangun impian teman-teman karena faktor internal dan eksternal pada saat itu akan sangat mendukung teman-teman untuk lebih cepat ke arah pencapaian tersebut, sbb:

Faktor internal (timbul dari dalam diri teman-teman)

1.   Teman-teman berada dalam kondisi fisik yang terbaik
2.  Teman-teman berada dalam titik puncak semangat untuk mencapai impian yang sangat menggebup-gebu.
3.   Sebagian besar dari teman-teman belum berkeluarga, masih punya banyak waktu “bebas” untuk mengasah diri, misalnya dengan mengikuti kursus, seminar-seminar atau bahkan ke jenjang program pendidikan S2 ataupun yang lebih tinggi lagi.

Faktor Eksternal (timbulnya dari luar diri teman-teman)

1.    Baik posisi maupun jenis profesi yang ditawarkan oleh perusahaan sangat beragam, jadi pilihannya relatif lebih banyak (permintaan dan penawaran akan tenaga kerja paling tinggi terdapat di rentang usia ini).
2.    Perusahaan lebih terbuka untuk meningkatkan keterampilan employee-nya pada rentang usia ini, ini merupakan “peluang investasi” bagi teman-teman yang nilainya tentu saja tidak dapat diukur dengan uang.
3.    Kompensasi dan gaji yang menarik pada umumnya tersedia dalam rentang usia ini, yang diyakini sebagai usia paling produktif oleh setiap perusahaan.

Dan karena waktu yang sudah berlalu tidak pernah akan kembali lagi, maka bijaksanalah dengan waktu. Jangan sampai momentum emas seperti ini berlalu begitu saja dari genggaman teman-teman.

Tahap ketiga, usia diatas 40 tahun-tahap pematangan

Ini disebut tahap pematangan karena teman-teman sudah melalui beragam pengalaman hidup dan secara finansial telah dapat memenuhi kebutuhan pokok teman-teman.

Sebagian dari teman-teman memutuskan untuk terus melanjutkan karier dan sebagian dari teman-teman mungkin lebih memilih untuk memulai membangun bisnis sendiri sebagai pilihannya.

Pada rentang usia ini permintaan dan penawaran tenaga kerja tidaklah terlalu banyak karena dianggap telah melalui tahapan usia produktif.

Sekali lagi pandangan di atas merupakan pandangan umum, realitanya yang terjadi dalam kehidupan tidaklah harus persis sama seperti itu.

Beberapa dari teman-teman mungkin sudah berkarir sejak usia yang masih sangat muda, bahkan sudah memiliki bisnis sendiri sejak usia yang masih sangat belia.

Atau mungkin memulai karier ketika telah berusia 25 (dua puluh lima) tahun dan dalam kondisi telah berkeluarga.

Setidaknya satu pesan moral yang dapat kita ambil dari artikel ini adalah bijaksanalah dalam menggunakan waktu dan maksimalkanlah potensi teman-teman di saat masa puncak produktifitas teman-teman.

Betapa sebagian besar dari kita menginginkan kalau waktu itu dapat diputar ulang hanya untuk melakukan segalanya dengan lebih baik dari yang pernah kita lakukan.

Bijaksanalah memanfaatkan waktu karena waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali lagi.

Mungkin segini dulu aja yaa artikel untuk kali ini, terimakasih untuk teman-teman semua yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini, semoga bermanfaat. Oh ya, jangan lupa untuk membaca buku aslinya, karena banyak sekali motivasi dan trik yang disediakan oleh buku "Zaman Sekarang Cari Kerja Itu Gampang" karya Bapak Samuel Tan.


Salam sukses untuk teman-teman semua


Rodhiyatum Mardhiyah

0 Response to "Tiga Tahapan Dalam Kehidupan Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel