-->

Tidak Mudik - Menahan Rindu untuk Sementara Waktu

Tidak Mudik - Menahan Rindu untuk Sementara Waktu - Sebentar lagi Ramadhan akan hadir. Seperti biasanya, untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan segala persiapan dilakukan. Mulai dari membersihkan hingga merenovasi rumah dan seisinya, mempelajari resep-resep makanan, dan gak ketinggalan juga soal persiapan mudik.

tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Budaya Mudik di Indonesia 

Dengan penduduk yang mayoritas muslim, tentu menjadikan Indonesia sangat kental dengan budaya mudiknya saat akan dan setelah lebaran Hari Raya Idul Fitri tiba. Apalagi pemerintah juga memberikan hari libur panjang saat lebaran tiba. Sudah hal pasti, momen ini dimanfaatkan oleh kita-kita untuk bersilaturahmi ngumpul-ngumpul bersama keluarga besar.
Dulu saat masih bekerja di Perusahaan, teman saya rata-rata perantau. Ada yang dari Jawa sampai Sumatera. Mereka di Tangerang hanya ngekos atau pun ngontrak sendirian. Kalau pun ada saudara, rumahnya cukup jauh dari kosan mereka. Jadi, mereka ke tanah Tangerang benar-benar sedang berjuang untuk kehidupannya. Yang paling dinanti-nanti bagi perantau seperti mereka adalah libur Hari Raya. Dimana saat itu perusahaan memberikan hari libur selama dua mingguan dan gak ketinggilan juga soal Tunjangan Hari Raya. Terlihat jelas ekspresi bahagia mereka saat menerima transferan THR dari perusahaan plus menyambut liburan panjang. Pastinya bayangan akan kampung halaman sudah menghantui pikiran saat hari terakhir kerja.
Kebetulan kedua orang tua saya asli Palembang. Keluarga besar rata-rata di Palembang, tapi ada juga keluarga yang merantau sejak lama di Tangerang dan Jakarta. Bisa dibilang tradisi mudik setiap tahun tidak begitu lengket karena saya tinggal bersama orang tua ditambah nenek kakek sudah tiada. Jadi kalau mudik untuk bertemu Uwak, Bibik, dan keluarga besar lainnya. Biasanya kami mudik dua tahun, tiga tahun, atau bahkan sampai 5 tahun sekali. Kalau tidak mudik biasanya kami merencanakan untuk pergi piknik sekeluarga.

Untuk tahun 2020 ini sepertinya kita mesti tidak mudik dan tidak piknik dulu. Seperti yang telah kita tahu bahwa Ibu Pertiwi dan dunia sedang dirundung pandemi virus corona (COVID-19). Dimana virus ini sifatnya cepat menular ke fisik yang lain.

tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona
Jangan jadikan Corona oleh-oleh lebaran ya gaes
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona
Jadi di rumah aja atau di kosan aja ya gaes :)

Hadirnya Virus Corona (COVID-19) di Indonesia


Memang, manusia hanya bisa berencana, selebihnya Tuhan yang menentukan. Siapa yang bisa menjamin sih kalau semua rencana akan berjalan seperti yang hati inginkan? Hati sangat ingin semuanya baik-baik saja, rencana berjalan lancar. Kita manusia hanya bisa berusaha semaksimal mungkin dan doa sebagai penguatnya. Tapi yakinlah semua yang terjadi pasti ada hikmahnya.

Pada Februari 2020 Ibu Pertiwi dirundung musibah yakni masuknya Virus Corona (COVID-19). Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu. Namun virus ini juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan berat seperti pneumonia akut, sampai kematian. Bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui, tapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19, serta kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

World Health Organization menyatakan bahwa sebagian besar perkiraan masa inkubasi COVID-19, yakni selama 1-14 hari atau rata-rata sekitar 5 hari.

Virus Corona (COVID-19) pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Setiap negara mempunyai kebijakan masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona.
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona (COVID-19). Oleh karena itu, cara pencegahan yang baik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan kita terinfeksi virus ini. Salah satunya yakni dengan cara menghindari berpergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (Social Distancing).

Sementara ini menahan diri untuk pergi bermain, ngumpul-ngumpul, traveling, ngemall, memang menjadi pilihan yang terbaik. Karena dengan cara seperti itu kita bisa memutus rantai penyebaran virus ini. Mengingat sebentar lagi akan tiba Ramadhan, dimana biasanya kita mengadakan acara buka bersama serta mudik saat lebaran. Maka menjadi PR kita bersama selama masa pandemi ini untuk menahan diri bertemu dengan orang tersayang. Tidak mudik bahkan tidak piknik dulu.

Sebaiknya Tidak Mudik dan Menahan Rindu untuk Sementara Waktu


Sudah pasti hati retak kalau segala rencana mudik atau pun piknik mesti batal karena ujian pandemi yang sedang dihadapi oleh Ibu Pertiwi bahkan juga dunia. Tidak mudik atau pun tidak piknik pasti menjadi hal yang menyedihkan bagi para perantau. Tak bisa berkumpul, bercengkerama, dan melakukan tradisi tahunan merupakan hal yang begitu menyayat hati bukan?
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Tidak mudik - menahan rindu untuk sementara waktu menjadi pilihan kita saat ini. Bukan tanpa alasan, ini semua karena rasa sayang kita akan Ibu Pertiwi dan juga keluarga besar di kampung halaman. Tak apa kita sedih karena tidak mudik, tapi kita patut bangga dengan diri yang tidak egois. Kita rela menahan rindu untuk temu yang lebih lama. Kita rela terkurung di dalam rumah untuk Indonesia agar kembali sehat. Bukankah kita juga pahlawan dalam masa pandemi ini?
Ini saat yang tepat Ibu Pertiwi menyaksikan putra putrinya saling bergotong-royong melawan pandemi. Petugas medis dengan ilmu dan praktiknya, Pemerintah dengan kebijakannya, Influencer dengan gencar ajakannya, dan kita-kita yang ikut berpartisipasi mematuhi aturan serta meringankan tugas mereka.

tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona
Badai pasti berlalu dan pelangi akan datang. Pandemi akan hilang dan karya akan terbit. Setiap ujian pasti ada hikmahnya bukan?

Mengapa Mesti Tidak Mudik dan Tidak Piknik?


Pandemi COVID-19 masih menjadi masalah besar yang dihadapi Indonesia dan dunia. Penyebaran COVID-19 di Indonesia terhitung cukup cepat dengan konsentrasi utama di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek). 

Penanganan wabah COVID-19 diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Mei 2020. Oleh sebab itu perlu pencegahan mobilitas penduduk yang sangat masif pada idul fitri tahun ini agar penyebaran COVID-19 dapat ditanggulangi.

Mari kita berbicara soal data. Berdasarkan informasi dari jakarta.tribunnews.com, jumlah pemudik dari Jakarta saja pada 2019 mencapai 7,8 juta orang. Tentunya pemudik menuju daerah yang berbeda-beda. Kita tidak tahu dan tidak bisa memastikan bahwa 7,8 juta orang ini menjadi carrier atau tidak. Gak mau dong kalau virus corona ini semakin menyebar ke bagian Indonesia yang lainnya? 
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Mungkin kita memang terlihat sehat-sehat saja. Tapi dengan hadirnya COVID-19 ini menjadikan diri untuk waspada dengan diri sendiri, benda, bahkan orang lain. Sebab virus ini tak terlihat sehingga kita tak bisa memastikan apakah diri benar-benar tak terpapar COVID-19. 
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Apalagi di kampung halaman biasanya menjadi tempat berdiamnya orang yang sudah lanjut usia. Yang mana lansia lebih rentan terhadap paparan virus corona. Lebih baik kita lindungi mereka yuk dengan tidak mudik sementara waktu pandemi ini. 

Manfaatkan Teknologi Terkini untuk Menjalin Silaturahmi dengan Keluarga di Kampung Halaman


Mungkin fisik kita memang terpisah akan jarak. Tapi yakinlah bahwa hati kita sangat dekat dengan mereka. Kita sama-sama sedang berjuang melawan COVID-19 dengan menahan rindu akan temu. Sebagai solusinya, kini teknologi sudah canggih. Kita bisa bertatap muka memakai berbagai aplikasi seperti whatsapp, zoom, skype, dan aplikasi lainnya untuk video call-an ke beberapa sanak saudara menggunakan smartphone atau pun laptop dengan catatan ada kuota internetnya ya. Hehe. 
tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

Setidaknya, meskipun raga belum jua bertemu tapi ucapan rindu dan saling sapa sudah terobati oleh layar gadget. Tak apa sedih karena tidak mudik, tapi kita patut bangga terhadap diri karena telah berjuang untuk memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19).

Salam rindu untuk kamu yang lama tak bertemu :')

tidak mudik, tidak piknik, transmate penghubung indonesia, corona virus, covid-19, virus corona

3 Responses to "Tidak Mudik - Menahan Rindu untuk Sementara Waktu"

  1. Covid-19 ini membuat kita mau tak mau dirumah saja untuk sementara waktu, penyebarannya yang cepat jangan sampai
    membawa petaka bagi orang yang kita cintai.

    BalasHapus
  2. tahun ini tahun yang berat bagi para perantau, tidak bisa mudik untuk bertemu keluarga, btw sekarang mbak nya menetap di tanggerang?

    BalasHapus
  3. Quickly this particular site may undoubtedly gain popularity in between just about all running a blog as well as site-building people, because of its painstaking articles or maybe evaluations. call centers en santo domingo

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel