-->

Tentang BFF di Masa SMK

Kami BFF (topi hijau : Vivin, topi pink : Manda, kerudung putih : Usnah, Kerudung hitam : Mardhiyah, Pakai kacamata : Lolita)

Setelah lulus dari SMP (Sekolah Menengah Pertama), saya melanjutkan bangku sekolah ke SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Tentunya saya menginginkan untuk dapat bersekolah di salah satu SMK Negri yang ada di Kota Tangerang, dan SMKN 3 Tangerang saat itu yang menjadi incaran saya dengan jurusan tata busana. Saat itu saya sangatlah antusias mengikuti seleksi tes calon siswa yang menjadi persyaratan sebelum kita dapat belajar di sekolah tersebut. Ummi, yang selalu setia menemani saya untuk mengikuti tahap demi tahap testnya, karena Ummi sangatlah menginginkan saya dapat bersekolah di SMKN 3 Tangerang dengan jurusan tata busana. Namun takdir Tuhan berkata lain, saya tidak lolos dalam mengikuti tahap seleksi bahkan sampai bangku kosong. 

Saat itu saya merasa kecewa karena tidak dapat memenuhi keinginan Ummi. Sedih, down, merasa paling bodoh, dan macam-macam perasaan sedih lainnya. Namun bahwa benar takdir Tuhanlah yang terbaik untuk setiap hambaNya, kita hanya dapat berencana dan selebihnya Tuhanlah yang menentukan, dibalik itu semua Tuhan telah menyiapkan yang lebih baik dari apa yang saya harapkan. Ada hikmah dibalik gagalnya saya untuk dapat bersekolah di SMKN 3 Tangerang. Penasaran, kejutan apa yang telah Tuhan berikan untuk saya berikutnya?! Keep reading yaa..

Setelah dinyatakan tidak lolos untuk dapat bersekolah di SMKN 3 Tangerang, sayapun didaftarkan oleh ibu saya di SMK Al-Ijtihad yang beralamat di Pasar Baru Kota Tangerang. Saat itu di SMK Al-Ijtihad hanya ada dua jurusan, yaitu jurusan administrasi perkantoran dan akuntansi. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan akuntansi. Karena saya dari SD (Sekolah Dasar) memang sangat menyukai hitung-menghitung. Ditambah saat SMP saya terpilih menjadi salah satu peserta olimpiade Matematika dan guru matematika saat SMP sangatlah baik kepada saya. Memang rezeki saya kali ya, di dunia hitung-menghitung, atau hanya kebenaran saja?.

Seperti awal masuk sekolah pada umumnya, saya dan seluruh siswa baru lainnya mengikuti kegiatan ospek. Kami dikenalkan dengan seluruh pengurus OSIS dan mengenai SMK Al-Ijtihad, dan juga beberapa kegiatan permainan lainnya yang pastinya sangat seru dan mengesankan. Kalau tidak salah (Maaf lupa-lupa ingat) masa ospek kami jalani selama seminggu.

Setelah seminggu kami menjalani masa ospek. Kamipun mulai menjalankan kegiatan belajar sebagaimana mestinya. Saat pertama masuk kelas, saya datang terlambat dari teman lainnya yang akhirnya saya duduk di meja paling belakang dengan teman semeja saat itu yaitu Eka Septya, yang memiliki wajah hitam manis dan senyum yang ramah. Teman-teman sekelas saya terlihat baik, dan tidak terlihat adanya kesenjangan sosial. Namun saat pertama-tama masuk kelas, saya masih merasa belum mempunyai teman untuk sekedar ngobrol (Maklum saya termasuk seorang yang berkepribadian INTJ) jadi sulit untuk menemukan teman yang memang cocok dengan saya.

Namun perasaan itu tidak berlangsung lama. Setelah beberapa hari masuk kelas, saya telah menemukan teman yang cocok dengan saya. Entah kenapa saya sudah merasa cocok saat pada pandangan pertama #Ceileh. Iya, entah kenapa saya merasa cocok atau tidaknya dengan orang dilihat dari matanya. Saya menilai seseorang dari tatapan matanya (Ini beneran). Dan teman yang pertama kali dekat dengan saya dan nyaman saat ngobrol dengannya, yaitu bernama Vivin Volina. Biasa dipanggil Vivin, atau teman-teman sekelas memaggilnya Uni, karena Vivin merupakan seorang siswi rantauan dari Padang. Vivin termasuk siswi yang pintar dan berprestasi, sering meraih peringkat pertama di kelas kami dengan nilai yang tinggi. Oh ya, Vivin juga yang sering mengingatkan kami saat tiba waktu sholat.

Sama Vivin, maafkan yaa Manda kelihatan bibirnya doang. Maklum pakai kamera belakang. Foto dari HP Vivin

Lalu seiring berjalannya waktu, tidak hanya Vivin yang dekat dengan saya. Ada juga Lolita Nur Anggraeni yang biasa dipanggil Loli, yaitu siswi dengan tubuh tinggi semampai berkulit kuning lansat yang berkacamata, sangat ngefans dengan suatu grup band yang sedang hits saat itu. Oh ya, kebetulan rumah Loli berdekatan dengan rumah saya. Jadi kami berbarengan, saat berangkat ataupun pulang sekolah. Tak jarang juga saya melipir main ke rumah Loli ataupun untuk mengerjakan tugas kelompok.

Foto sama Lolita di depan warteg saat menunggu angkot. Foto dari HP Lolita

Setelah itu ada Usnah, yang bertubuh mungil dan berkulit putih ditambah bulu mata yang lentik. Cantik kan?! Iya dong. Ditambah lagi, Usnah orangnya kalem. Kebenaran juga, saat itu Usnah seperti saya, juga ngefans dengan grup Band Lyla. Memang seru kalau mempunyai teman yang sama-sama menyukai hal tertentu. Bersama-sama antusias beropini tentang hal yang disukai. Tidak ada habisnya kalau sudah ngobrol bareng Usnah tentang Lyla Band. Saat SMK, saya dan Usnah sering janjian untuk berpuasa senin kamis, istilahnya mah teman seperjuangan melaksanakan sunnah saat SMK.

Kerudung putih namanya Usnah. Foto di city mall tahun 2013an setelah lulus 2 tahun

Setelah itu ada Mandasari yang biasa kita memanggilnya Manda, dengan ciri khasnya yang saat tertawa bisa mengalahkan kunti #Upss. Eh tapi beneran lho! Kalau Manda sudah tertawa, dapat dipastikan siapapun yang mendengarnya jadi ikutan untuk tertawa bersama-sama. Lepas pokoknya kalau sudah mendengar Manda tertawa, kalau kata kita mah suara tawaan kunti lewaaaat. Entah ada saja bahan candaan kalau ada Manda. Istilahnya, kalau ga ada Manda ga rame. Oh ya, saya juga sempat duduk semeja dengan Manda yang seru ini. :D

Sama Manda saat menunggu angkot di depan warteg. Foto dari HP Lolita


Sama Manda saat menunggu angkot. Foto dari HP Lolita

Oh ya, saat SMK sedang ramainya FTV serial yang berkisah mengenai persahabatan remaja. Dan juga saat itu, kami sekelas tidak mau kalah untuk ikut seru-seruan membuat geng masing-masing. Akhirnya, melihat keakraban diantara kami berlima, kamipun memutuskan untuk mencari-cari nama untuk persahabatan kami. Dan terbuatlah sebuah nama, yaitu BFF (Best Friend Forever). Awalnya ada beberapa nama yang kami buat, seperti CS (Cute Sweet) #Uhuuuk. Namun, entah nama mana yang sah menjadi nama persahabatan kami, yang pasti kita yaa BFF (Best Friend Forever). Walaupun di kelas kami ada beberapa geng, tapi bukan berarti pertemanan kami hanya terbatas pada geng masing-masing, kami sekelas tetap berteman baik. 

Banyak sekali saat-saat yang telah kami lewati bersama. Apalagi dulu sewaktu SMK, seminggu dua kali diadakan pelajaran MTQ yang dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah. Jadi, sekolah masuk siang dan paginya kita MTQ. Lalu saat tiba kelas dua belas SMK, kami full day sekolah karena paginya dipakai untuk pengayaan, dan siangnya dipakai untuk kegiatan belajar mengajar normal. Tapi kami enjoy saja menjalankan itu semua, karena kami senang menjalaninya bersama teman-teman lainnya.

Salah satu yang menjadi keunggulan bersekolah di SMK Al-Ijtihad yaitu adanya sholat ashar berjamaah serta bersholawat bersama-sama, dan juga setiap hari jum’atnya diadakan yasinan sebelum dimulainya kegiatan belajar mengajar. Dan itu merupakan salah satu momen yang mengesankan. Bersama-sama belajar taat akan perintahNya.

Lalu, saat pulang sekolah, kami bersama-sama menunggu angkot di depan warteg yang mana sudah menjadi basecamp kami saat pulang sekolah. Menunggu sampai ada angkot yang kosong, baru kami naik. Dikarenakan kami naiknya banyakan. Oh ya, tidak hanya kami berlima, namun juga dengan teman lainnya dari geng Cece CS. Kami berlima juga dekat dengan mereka. Sering kali saat menunggu angkot, kami berfoto-foto ria menggunakan HP salah satu dari kami yang sudah canggih (Ada kameranya) maklum saat itu HP saya esia yang belum ada kameranya dan kalau sms dihitung perhuruf. Jadi, kalau mau internetan yaa harus ke warnet. Jadi inget, dulu kalau ke warnet biasanya kami ramean, dan warnet dekat sekolah yang menjadi incaran kami untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar online facebook. Biasanya kami menggunakan komputer tidak sendirian, jadi yang di depan komputer bisa dua atau tiga orang. Sesak ga tuh?! Haha.

Sambil nunggu angkot, cekrek dulu :D Foto dari HP Fitri


Ada Yaya nih paling depan :D Foto dari HP Fitri




Rasanya kalau berbicara saat SMK, lebih seru ketika membahas persoalan rasa suka atau biasa menyebutnya cinta monyet. Yaa, seperti siswa siswi SMK pada umumnya, kami BFF juga ada saat dimana saling menciye-ciyekan masing-masing dari kami. Ada yang suka sama kakak kelas, ada yang suka sama teman sekelas, ada yang suka sama kakaknya teman, ada yang suka sama kenalan handphone, bahkan ada juga yang sempat dicomblangkan. Seru sih pokoknya, kalau sudah saling melontarkan candaan ke masing-masing dari kami. Dan kalau sudah ada yang diciye-ciyekan, pasti orang tersebut menjadi salting dan malu-malu gimana gitu. #uhuuuk

Hmm, jadi ingat saat saya kagum sama salah satu kakak kelas yang wajahnya ngalahin gula jawa (alias manis banget) Haha. Kalau dia lewat depan kelas, pasti saya bilang sama teman semeja saya yaitu Vivin (saya sudah semeja dengan Vivin), yang kurang lebih kalimatnya seperti ini “Eh eh eh.. itu Ka... lewat. (Sambil ingat lagunya kangen band yang judulnya pujaan hati. Haha)”. Tapi itu hanyalah salah satu kenangan saat SMK, yang kalau lagi flashback jadi pengen ketawa sendiri dan bergumam dalam hati “Kok, dulu gue alay banget yak”. Padahal sampai sekarang masih ada kelakuan alaynya, maklumin yaa soalnya suka lupa diri.

Seperti persahabatan pada umumnya, kami berlimapun pernah mengalami yang namanya salah paham hingga mengakibatkan percekcokan di antara persahabatan kami. Namanya juga hubungan ya, pasti ada saja salah pahamnya. Justru, dengan begitu membuat kami semakin dekat, menjadi tahu apa yang diingikan satu sama lain. Namun tetap saja, bagaimanapun juga ujung-ujungnya kami tetap bersatu kembali. 

Hingga pada akhirnya saat perpisahanpun tiba, kami semua seluruh kelas dua belas angkatan 2008-2011 mengadakan acara perpisahan. Acara perpisahan diadakan di sebuah vila yang berada di kawasan puncak Bogor. Pastinya diisi dengan acara-acara yang seru dan mengasyikkan. Pokoknya komplit sih, ada suasana senangnya, ada suasana sedihnya, sampai ada suasana horornya juga. Ih, namanya juga masih usia belasan tahun ya, ada aja gitu yang jahil cerita yang bikin kami takut. Haha. Mulai dari cerita bantal melayanglah, ada darah di bawah kasur yang tiba-tiba darah itu hilang, ditambah lagi ada yang nyium bau melati. Hih, serem. Malem itu juga ga bisa tidur pokoknya. Untung kami satu kamar terdiri dari satu kelas, namun terpisah antara pria dan wanita. Jadi ga takut-takut bangetlah kalau ramean.

Foto kami bersama Ibu Eni Wali Kelas dua belas Akuntansi dan Bpk. Mahfud saat di puncak

Jadi ini lho kamarnya :D foto bersama Sensei Faiza Maretta dan Ibu Leli

Setiap masanya memang memiliki kenangan tersendiri bersama orang-orang terdekat yang kita sayangi. Dulu kami BFF sangatlah dekat, sampai sekarangpun insyaallah masih dekat di hati walaupun jarang bertemu #eyaa. Karena sebagian besar dari kami BFF sudah berkeluarga, kecuali saya. Dimulai dari Usnah, yang menikah dengan suaminya pada tanggal 8 Maret 2014. Lalu, Vivin Volina yang menikah dengan suaminya pada tanggal 22 November 2015, yang kini telah memiliki baby lelaki bernama Rayhaan. Setelah itu Mandasari yang menikah pada tanggal 25 September 2016, dan juga baru saja menjadi seorang ibu dari baby perempuan bernama Aura. Dan yang masih anget-angetnya jadi penganten baru yaitu Lolita Nur Anggraeni, yang menikah pada tanggal 27 Agustus 2017 kemarin. Dan tanggal pernikahan saya masih menjadi misteri, hehe. Saya sebagai jomblonya BFF cuma bisa mendoakan yang baik-baik untuk kehidupan kalian bersama keluarga.

Pernikahan Usnah dan Dodi 8 Maret 2014

Pernikahan Vivin & Agil 22 November 2015


Pernikahan Manda dan Suami 25 September 2016


Pernikahan Lolita dan Juned 27 Agustus 2017


Memang skenario Tuhan tiada yang mengetahui, dan sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu khusnudzan akan ketetapanNya. Karena kita sebagai manusia hanyalah bisa berencana, balik lagi yang punya kehidupan ini adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya tidak dapat bersekolah di SMK negri sesuai keinginan saya, namun Tuhan menyiapkan sesuatu yang lebih dari itu. Yaitu dipertemukannya saya dengan mereka yang luar biasa, yaitu sahabat BFF, teman sekelas, kakak kelas, adik kelas, guru-guru, ibu kantin, dll. Termasuk juga soal pembentukan aqidah akhlaq saya pribadi.


Salam Ukhuwah : Rodhiyatum Mardhiyah

0 Response to "Tentang BFF di Masa SMK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel